Waka polres Aceh Tamiang Turut Hadir Dalam Acara Deklarasi Kampung Tangguh Pancasila di Kampung Sidodadi
Tribratanewspolresacehtamiang.com— Kapolres Aceh Tamiang yang di Wakili oleh Waka Polres Aceh Tamiang Kompol Teuku Heri Hermawan, S.H, S.I.K, menghadiri acara deklarasi Kampung Tangguh Pancasila dalam rangka mengembalikan penerapan faham Ideologi Pancasila Kepada Masyarakat yang terindikasi terpapar Faham Radikal / Faham Ideologi bertempat di depan halaman Kantor Datok Penghulu Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Selasa (30/08/22) sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam Kegiatan tersebut pasca yang dilakukan oleh pihak hukum yaitu Densus 88/AT Mabes Polri terhadap masyarakat di 3 (tiga) Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang yang diduga merupakan jaringan Terorisme sehingga pihak Densus 88/AT Mabes Polri beserta unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang melakukan Sosialisasi serta Bai’at dan Ikrar Setia kepada NKRI dalam Rangka mengembalikan penerapan faham Ideologi Pancasila Kepada Masyarakat yang terindikasi terpapar Faham Radikal/Faham Ideologi.
Ada pun tujuan dari kegiatan tersebut adalah Sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan Pemerintah Daerah Kab. aceh Tamiang dengan sinergitas aparat , masyarakat dan Pemerintah Kampung setempat dalam hal melawan penyebaran paham intoleran, Radikalisme dan Terorisme di wil Aceh Tamiang serta membangun / rajut kembali keakraban saling asih asuh diling masyarakat sidodadi dalam hal beragama serta memnghormati sesama dalam bingkai ” BHINNEKA TUNGGAL IKA “.
Dalam sambutan Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, S.H, M.Kn, mengatakan adapun Kegiatan yang di gelar pada hari ini, dipandang penting dan kami yakini dapat memupuk kembali rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa yang sepenuh hati mengikrarkan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga sebagai penanda dari perubahan sebelumnya sehingga tidak terpengaruh kembali ke paham radikalisme. Ujarnya.
Pancasila sebagai ideologi negara tidak bertentangan dengan Islam Keragaman dalam hal agama merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia, saat ini konflik yang berbasis isu keagamaan masih sesekali terjadi diakibatkan menajamnya perbedaan penafsiran, hingga konflik yang diakibatkan oleh adanya sikap intoleransi, ekstremisme, radikalisme, hingga terorisme.
Sambungnya, perlunya peran tokoh agama dalam melakukan pencegahan terhadap masuk nya paham radikalisme di dalam masyarakat serta dengan adanya kegiatan baiat dan ikrar cinta NKRI dapat menumbuhkan semangat dan kesatuan bangsa guna mengantisipasi berkembangnya paham radikalisme di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Pungkas Musril.
Selanjutnya Penyerahan Bendera Merah Putih yang di serahkan oleh Bupati Aceh Tamiang dan Penyerahan Buku buku yang berjudul “Al Haq Al Syahid telaah atas Muqarar li tauhid karangan Abu said Arkhabili” yang di serahkan oleh KA Team Cegah Densus 88 Mabes Polri AKBP Guntoro Wisnu secara simbolis terhadap Datok Penghulu dan Pengurus Pesantren Al-Hidayah serta Perwakilan Jemaah Pengajian Jamaah Islamiah ( JI ) Kampung Sidodadi.
Kegiatan dihadiri oleh peserta bai’at dan Ikrar sebanyak lebih kurang 250 orang yaitu Jamaah pengajian Kecamatan Kejuruan lebih kurang sebanyak 50 orang, Dewan Guru dan para Santri dan santriwati Pesantren Al-Hidayah lebih kurang 200 Org.
Dilanjutkan dengan Pembacaan ikrar Kampung Tangguh Pancasila oleh Datok Penghulu Kampung Sidodadi, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbunyi Saya berlepas Diri dari Bai’at kepada pimpinan Jamaah Islamiyah karena bertolak Belakang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Setia dan Mengakui bahwa pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Dasar Hukum Negara dan tidak bertentangan dengan syariat islam, Akan meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham maupun tindakan yang bisa memecah belah negara kesatuan Republik Indonesia, Setia dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mengikuti semua peraturan per Undang-Undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan dilanjutkan Tausiyah kebangsaan Oleh Kolonel ( Purn TNI ) Ahmad Husen, M.A antara lain Menyakini Indonesia sebagai bangsa harus dari hati sanubari. Ketika ada yg menanyakan siapa kita, maka jawabnya adalah aku Indonesia, Pejuang kita rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia dan demi masa depan bangsa, Kampung Sidodadi ini harus menjadi kampung tangguh Pancasila demi menangkal penyelenggaraan paham Radikalisme, Indonesia adalah nama yg menyatukan daratan dan lautan. Kehidupan yang bersuku – suku dan berbangsa – bangsa sesuai dengan ayat dalam Al-Qur’an , Dari dasar Piagam Madinah lahirlah Pancasila, oleh karena itu Pancasila menjadi Dasar Negara kita.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Bupati Aceh Tamiang H. MUlursil, S.H, MKN, KA Team Cegah Densus 88 Mabes Polri AKBP Guntoro Wisnu” Beserta Team, Kolonel (purn) Ahmad Husein, MA, Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi. Alfian Rahmad Purnamasidi, S.I.P, M.Si, Kapolres Aceh Tamiang yang di Wakili oleh Waka Polres Aceh Tamiang Kompol Teuku Heri Hermawan, S.H, S.I.K, Kepala Kesbangpol Provinsi Aceh Drs. Mahdi Efendi, Kajari Aceh Tamiang Agung Hardianto, SH, Kepala Pengadilan Aceh Tamiang Rahmadsyah, SH. MH, Ketua MPU Aceh Tamiang Syahrizal, MA, Kaban Kesbangpol Aceh Tamiang Devi Agusliyana, S.STP, Kasat Intelkam Polres Aceh Tamiang AKP Zulfahmi, SH. beserta Unit Kamneg, Camat Kejuruan Muda M. Farij, S.STP, MSP, Kapolsek Kejuruan Muda AKP Sudirman S.E, Danramil 07 KJM Kapten Inf.. Nunu Rukmana, Kepala KUA Kecamatan Kejuruan Muda Muhammad, S.Ag, Datok Penghulu Kampung Sidodadi berserta Perangkat, Para Datok Penghulu SE Kecamatan Kejuruan Muda, Ketua Yayasan Dayah Al Hidayah ” Yakimin, Peserta Ikrar Kampung Tangguh Pancasila.